Akhir-akhir ini berbagai kegiatan, digencarkan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang berbagai keuntungan mengkonsumsi sayuran organik. Selain itu, produsen pupuk organik juga ikut memanfaatkan hal ini, sebagai ajang untuk mengenalkan berbagai keuntungan menggunakan pupuk organik yang telah diproduksinya.
Salah satu sayuran yang banyak diproduksi dengan cara organik adalah sayuran daun, yang terdiri dengan berbagai macam, mulai dari tanaman kangkung darat, cesim, selada bokor, pakcoy dan lain sebagainya. Alasan banyaknya petani atau PT yang memproduksi tanaman sayuran daun organik ini karena selain perawatannya yang mudah, umurnya pun cukup singkat, hanya berkisar antara 24-35 hari sudah dapat dipanen dan dipasarkan. Namun saat ini, produksi besar-besaran tanaman organik belum banyak dilakukan, sehingga sayuran daun yang benar-benar terjamin akan kualitasnya (berlebel Organik) masih jarang ditemukan, mungkin hanya terdapat di berbagai pasar swalayan atau di supermarket.
Salah satu budidaya tanaman sayuran organik yang cukup menarik dan menguntungkan adalah tanaman Pakcoy, karena selain umurnya yang singkat, cara budidaya yang mudah, rasanya yang enak, bentuknya pun juga menarik. Cukup hanya membutuhkan waktu 1 bulan, tanaman ini sudah dapat dipanen dan disajikan di meja makan anda.
Berikut tata cara budidaya tanaman Pakcoy Organik
I. Persiapan lahan
Tidak terlalu sulit mengolah lahan untuk budidaya tanaman pakcoy, pertama lahan dibalik (Dibajak dengan traktor ataupun dicangkul) agar menjadi gembur.
Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar bedengan 100cm tinggi 20cm dan lebar selokan 30cm.
Selanjutnya bedengan ditaburi pupuk kandang (usahakan yang kering) dengan komposisi 4 kg/ m2.
Setelah itu aduk rata pupuk kandang dengan tanah bedengannya, kemudian ratakan permukaan tanah.
II. Pembibitan
Umur untuk bibit tanaman pakcoy berkisar antara 7-9 hari. Pembibitan dapat dilakukan dengan menggunakan tray dan dengan media semai berupa campuran dari pupuk kandang, arang sekam dan tanah (Komposisi 2:1:3). Setelah media semai dimasukkan ke dalam tray, siramlah media tersebut sampai basah (kira-kira komposisi airnya 40%) setelah itu tanamlah benih ke dalam tray (per lubang tray 1 butir). Agar bibit dapat tumbuh dengan baik, usahakan benih jangan ditanam terlalu dalam. Setelah ditanam tutup benih dengan arang sekam. Kemudian tutuplah tray dengan plastik selama 1 malam. Untuk perawatan intensif siramlah bibit 2 kali sehari (pagi & sore).
Salah satu sayuran yang banyak diproduksi dengan cara organik adalah sayuran daun, yang terdiri dengan berbagai macam, mulai dari tanaman kangkung darat, cesim, selada bokor, pakcoy dan lain sebagainya. Alasan banyaknya petani atau PT yang memproduksi tanaman sayuran daun organik ini karena selain perawatannya yang mudah, umurnya pun cukup singkat, hanya berkisar antara 24-35 hari sudah dapat dipanen dan dipasarkan. Namun saat ini, produksi besar-besaran tanaman organik belum banyak dilakukan, sehingga sayuran daun yang benar-benar terjamin akan kualitasnya (berlebel Organik) masih jarang ditemukan, mungkin hanya terdapat di berbagai pasar swalayan atau di supermarket.
Salah satu budidaya tanaman sayuran organik yang cukup menarik dan menguntungkan adalah tanaman Pakcoy, karena selain umurnya yang singkat, cara budidaya yang mudah, rasanya yang enak, bentuknya pun juga menarik. Cukup hanya membutuhkan waktu 1 bulan, tanaman ini sudah dapat dipanen dan disajikan di meja makan anda.
Berikut tata cara budidaya tanaman Pakcoy Organik
I. Persiapan lahan
Tidak terlalu sulit mengolah lahan untuk budidaya tanaman pakcoy, pertama lahan dibalik (Dibajak dengan traktor ataupun dicangkul) agar menjadi gembur.
Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar bedengan 100cm tinggi 20cm dan lebar selokan 30cm.
Selanjutnya bedengan ditaburi pupuk kandang (usahakan yang kering) dengan komposisi 4 kg/ m2.
Setelah itu aduk rata pupuk kandang dengan tanah bedengannya, kemudian ratakan permukaan tanah.
II. Pembibitan
Umur untuk bibit tanaman pakcoy berkisar antara 7-9 hari. Pembibitan dapat dilakukan dengan menggunakan tray dan dengan media semai berupa campuran dari pupuk kandang, arang sekam dan tanah (Komposisi 2:1:3). Setelah media semai dimasukkan ke dalam tray, siramlah media tersebut sampai basah (kira-kira komposisi airnya 40%) setelah itu tanamlah benih ke dalam tray (per lubang tray 1 butir). Agar bibit dapat tumbuh dengan baik, usahakan benih jangan ditanam terlalu dalam. Setelah ditanam tutup benih dengan arang sekam. Kemudian tutuplah tray dengan plastik selama 1 malam. Untuk perawatan intensif siramlah bibit 2 kali sehari (pagi & sore).
Apabila bibit tumbuh secara normal, maka dalam jangka waktu selama 7-9 hari bibit akan siap tanam.
III. Penanaman
Hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah waktu penanaman. Pada umumnya, bibit tanaman sayuran akan cepat layu jika terkena sinar matahari yang terlalu panas, akibatnya bibit akan layu, bahkan kering. Untuk mengantisipasi hal ini tanamlah bibit sayuran di sore hari, setelah sinar matahari cukup redu (sekitar pukul lima sore).
Langkah-langkah :
- Kondisikan tanah dalam keadaan basah (jika kering maka siramlaah terlebih dahulu).
- Buatlah lubang tanam dengan tugal berdiameter kecil (sekitar 5cm) dengan jaraak tanam 20 x 20 cm.
- Selanjutnya pindahkan bibit ke lahan secara perlahan, usahakan akarnya tidak patah.
Setelah dilakukan penanaman siramlah dengan air secukupnya.
III. Perawatan tanaman
A. Penyiraman
Kondisikan agar tanah selalu dalam keadaan lembab, biasanya disiram 2 kali sehari (pagi dan sore)
B. Pemupukan
Sebenarnya pemupukan tidak terlalu umum untuk dilakukan, tapi jika keadaan tanaman membutuhkan pupuk maka pupuklah secukupnya dengan larutan air pupuk kandang atau air kencing hewan ternak (sapi, kambing, kelinci).
C. Penanggulangan hama
Dalam budidaya tanaman sayuran organik, penanggulangan hama hanya dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan, atau dengan menanam bawang daun di sekitar lokasi penanaman (berfungsi untuk mengusir serangga).
IV. Pemanenan
Tanaman Pakcoy dapat dipanen pada umur sekitar 23-30 hari (tergantung selera). Apabila untuk sulplay ke supermarket maka, pemanenan dapat dilakukan dengan mencabut dengan akarnya. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat sedikit tahan lama. Kemudian kemas dalam plastik yang berlubang.
III. Penanaman
Hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah waktu penanaman. Pada umumnya, bibit tanaman sayuran akan cepat layu jika terkena sinar matahari yang terlalu panas, akibatnya bibit akan layu, bahkan kering. Untuk mengantisipasi hal ini tanamlah bibit sayuran di sore hari, setelah sinar matahari cukup redu (sekitar pukul lima sore).
Langkah-langkah :
- Kondisikan tanah dalam keadaan basah (jika kering maka siramlaah terlebih dahulu).
- Buatlah lubang tanam dengan tugal berdiameter kecil (sekitar 5cm) dengan jaraak tanam 20 x 20 cm.
- Selanjutnya pindahkan bibit ke lahan secara perlahan, usahakan akarnya tidak patah.
Setelah dilakukan penanaman siramlah dengan air secukupnya.
III. Perawatan tanaman
A. Penyiraman
Kondisikan agar tanah selalu dalam keadaan lembab, biasanya disiram 2 kali sehari (pagi dan sore)
B. Pemupukan
Sebenarnya pemupukan tidak terlalu umum untuk dilakukan, tapi jika keadaan tanaman membutuhkan pupuk maka pupuklah secukupnya dengan larutan air pupuk kandang atau air kencing hewan ternak (sapi, kambing, kelinci).
C. Penanggulangan hama
Dalam budidaya tanaman sayuran organik, penanggulangan hama hanya dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan, atau dengan menanam bawang daun di sekitar lokasi penanaman (berfungsi untuk mengusir serangga).
IV. Pemanenan
Tanaman Pakcoy dapat dipanen pada umur sekitar 23-30 hari (tergantung selera). Apabila untuk sulplay ke supermarket maka, pemanenan dapat dilakukan dengan mencabut dengan akarnya. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat sedikit tahan lama. Kemudian kemas dalam plastik yang berlubang.